Posts

MOMENTUM KECEWA

Rasa KECEWA timbul ketika kita telah mengerahkan seluruh energi, fikiran, moril, materil, jiwa dan raga untuk seseorang yang kita percayai, namun kita DIKHIANATI . Rasa kecewa juga muncul ketika kita mempunyai banyak harapan kepada seseorang yang kita cintai, akan tetapi harapan-harapan itu tidak pernah terwujud. Rasa kecewa tercipta ketika ada CINTA, Rasa cinta muncul ketika ada KEPERCAYAAN. Mana mungkin kita kecewa kepada seseorang yang kita bertemu di jalan, atau kepada orang yang kita tidak kenal. Jadi dia muncul ketika kita sering berinte raksi dengannya. 

MENCARI TEMAN

Image
Perumpamaan teman yang baik dengan yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi.  Berteman dengan penjual minyak  akan membuatmu harum karena kamu bisa memebeli miyak wangi darinya atau sekurang-kurangnya mencium harum minyak wanginya. Sementara berteman dengan pandai besi akan membakar badan dan bajumu, atau kamu hanya akan mendapatkan bau tak sedap (H.R. Bukhari & Muslim) Persahabatan bagai kepompong yang mengubah ulat menjadi kupu-kupu  (lirik lagu)

BUAH SOLEK

Awal tahun 2000-an bumi pertiwi melahirkan seorang anak dalam jenjang pendidikan lagi yang diberi nama PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang terdiri dari tiga  anak kembar Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS), setelah lebih dari 6 dekade mempunyai anak bungsu bernama Taman Kanak-Kanak. Taman Kanak-Kanak (TK) yang sudah lama menjadi anak bungsu, alias tidak punya adik, tiba-tiba harus menjadi seorang kakak. Kehadiran seorang adik—kalau orang Minang bilang namanya “buah solek”*—yang tidak begitu diharapkan TK, kerapkali masih sulit ia terima.  Kecemasan akan kalah bersaing dengan sang adik, atau kekurangan kasih sayang dari sang bunda, terasa  susah untuk ia tepis. Ia yang selama ini sudah berhasil mendidik jutaan anak negeri terkadang menimbulkan sikap angkuh dan sombong karena merasa sudah besar, berpengalaman, berprestasi dan sebagainya.

KHATAM ALQUR'AN

           Musim khatam Alqur'an telah tiba. Hampir disetiap jorong dan kampung umbul-umbul telah terpasang. Bendera warna-warni disertai "gabah-gabah" yang dibubuhi nama dan foto" dimasing-masing persimpangan rumah para peserta khatam qur'an juga sudah siap. Gabah-gabah yang paling meriah adalah di gerbang-gerbang mesjid.             Para orang tua telah sibuk "manjalang"-mamanggie dunsanak dan karib kerabat, tak ketinggalan juga mencetak beratus-ratus undangan. Ya, acara khatam qur'an sama dengan "Olek Godang Nagori".Semua warga ikut terlibat dalam kesibukan dan kemeriahannya. Bergotong royong dan bekerjasama mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk perhelatan tersebut. Beriyur dan menyumbang untuk mempersiapkan hidangan bagi para tamu, seperti beras, lauk-pauk, kelapa, cabe, pisang, dan lain-lain.

MAQOM ILMU

       Kelihatannya kedua putriku berbakat dibidang seni, yang satu suka mendengarkan musik dan menyanyi yang satu lagi berbakat menari dan menggambar. Dalam waktu satu setengah bulan ia bisa menguasai 6 buah tarian, latihan 2x seminggu, tidak rutin. 

TERGANTUNG NIAT

--> Dari Amiiril mukminiin Abu Hafsh Umar bin Khatthab radhiallahu 'anhu ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya setiap amal itu disertai dengan niat, dan sesungguhnya setiap amal seseorang tergantung kepada apa yang diniatkannya.  Karena itu siapa saja yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya tertuju pada Allah dan Rasul-Nya. Tetapi siapa saja yang melakukan hijrahnya demi kepentingan dunia yang akan diperolehnya, atau karena perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya sebatas kepada sesuatu yang menjadi tujuannya. (HR. Bukhari dan Muslim)

UANG JUJUR

Sudah semenjak awal berdiri PAUD An Nahl menerapkan sistem pembayaran uang sekolah dengan metode perkali datang. Setiap kali datang murid membayar Rp 2000,-. Kalau anak berhalangan hadir pembayaran tidak harus dilakukan, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Para ibunda guru juga tidak "termakan" sesuatu yang bukan menjadi haknya. Uang ​​​jujur, begitulah kita menyebutnya. Tidak ada pencatatan sama sekali. Anak-anak yang menaruh sendiri uangnya di "kotak jujur' yang telah disediakan. Kalau uangnya "pakai kembalian', anak yang mengambil sendiri kembaliannya- sekalian belajar mengenal uang, belajar berhitung (matematika). Kejujuran orang tua/wali murid dan kejujuran peserta didik betul-betul diuji dan dituntut. Tidak akan terdeteksi siapa yang tidak membayar. Pertanggung jawaban dan pencatatannya diserahkan pada Allah Ta'ala yang Maha Tahu dan Maha Mencatat.