Posts

Showing posts from September, 2015

WHY HOMESCHOOLING?

K ami sekeluarga mengenal istilah H omeschooling atau Home Education pada bulan Mei 2005, ketika harian Kompas memuat liputan berita utama tentang praktisi Homeschooling di Indonesia. Kami baru melaksanakannya dengan sadar mulai Januari 2007 . Walaupun pada hakekatnya semenjak si sulung masih dalam kandungan, bahkan kala proses perjodohanpun secara tidak sadar proses Home Education sudah diterapkan juga. Sebab sebagai orang tua tidak ada sebenarnya yang istimewa yang kami lakukan dengan proses Homeschooling/Home Education . Kami hanya melaksanakan apa yang semestinya orang tua lakukan terhadap anak-anaknya.

HOMESCHOOLING EMAK

          Pengalaman selalu menarik untuk dibaca, karena pengalaman adalah guru yang baik, tidak hanya bagi yang mengalaminya sendiri tapi juga bagi orang lain, kalau yang mengalaminya dapat berbagi cerita atau menuliskannya. Selalu ada pembelajaran dan hikmah untuk setiap jalan yang ditempuh sesorang.Hikmah akan sangat berkesan tersebab jalan yang ditempuh penuh perjuangan. Banyak orang yang terus berada dan bertahan di zona aman dan nyaman sebagai safety player tak berani menantang arus dan mengambil resiko serta mengambil keputusan yang berbeda walaupun zona aman tersebut bertentangan dengan keinginan dan hati nurani. Tidak begitu dengan keluarga kami, dan banyak keluarga lain yang memilih homeschooling. Risk taker, barangkali itu julukan yang tepat. Kami lebih mengambil resiko untuk suatu hal yang diyakini mempunyai kemashlahatan yang lebih baik Keinginan saya yang kuat untuk berbagi, serta menjawab berbagai pertanyaan dan rasa penasaran banyak orang tentang  homescho

JEJAK MATEMATIKA

      Manut Guru “Kamu mau melanjutkan kuliah dimana?” tanya Bu Sisfa ketika kami berjalan beriringan di koridor kantor sekolah. Bu Sisfa adalah guru PSPB di SMA dimana aku sekolah. “Saya mau ngambil Bahasa Inggris di IKIP,Bu” jawabku. “Lho kenapa Bahasa Inggris?  Emang kamu jurusan apa?” “Saya biologi Bu”jawabku. “Kalau kamu jurusan IPA sebaiknya kamu pilih jurusan IPA. Ngapain kamu sudah capek-capek belajar IPA terus ngga bermanfaat ilmunya,” saran bu Sisfa panjang lebar.

SENTUHAN HIDAYAH

  Kalaulah beriman penduduk suatu kaum, maka Allah akan melimpahkan rahmat/rezki dari langit dan bumi. Alangkah indahnya hidup dalam cahaya Islam. Wajah-wajah penuh senyuman. Ucapan salam bertebaran dimana-mana, dijalan, di warung, dirumah, di mesjid, dilapangan, dan dimana saja. Ibu-ibu, remaja putri, anak-anak perempuan, semuanya menutup aurat dengan jilbab yang rapi. Anak-anak rajin ke mesjid dan mushalla  untuk belajar Alqur'an. Azan selalu berkumandang setiap waktu shalat wajib tiba. Masjid-masjid penuh dengan jamaah. Bumi juga penuh berkah. Janji Allah memang pasti " Kalaulah beriman penduduk suatu kaum, maka Allah akan melimpahkan rahmat/rezki dari langit dan bumi. Kala itu durian berbuah melimpah. Durian Kuranji waktu itu sungguh terkenal enak. Harganyapun mahal. Manggis juga berbuah lebat sekali. Manggis dengan kualitas super dihargai dengan sangat tinggi perkilonya. Warga Kuranji hidup makmur. Peredaran uang meningkat. Daya beli masyarakat menjadi semakin tinggi

PROLOG

Kusyukuri setiap langkah perjalanan hidup yang telah kutapaki. Selalu ada pembelajaran dan hikmah untuk setiap jalan yang ditempuh.Hikmah akan sangat berkesan tersebab jalan yang ditempuh penuh perjuangan. Berulang kali dihadapkan pada  dua pilihan sulit. Tak ada pilihan terbaik kecuali tunduk tafakur sujud menghinakan diri pada Allah Azza wa Jalla. Mengakui kelemahan dan  kepapaan diri sembari pasrah bersandar ikhlash padaNya. Wallahu raufun bil ‘ibaad. Laa yadhurruhu syaian fil ardhi wa laa fissamaa’.

DREAM

Saudaraku, ini adalah seuntai catatan sebelum  perjalanan ruhiah ke tanah suci, nan syahdu dan mengharu biru. Betapa dhoifnya diri ini, namun kasih sayang Allah begitu luas.Betapa sangat  terasa Allah begitu dekat, pertolongan-Nya begitu nyata, tarbiah dan hikmah-Nya langsung terasa tanpa perantara. Tak pelak, telunjuk langsung di hadapkan ke diri, betapa tak boleh lagi ada jenak yang terbuang sia-sia di setiap nafas yang hela menghela.

MEMBANGUN LINGKUNGAN YANG MENCERDASKAN DARI RUMAH

Sengaja materi kulwapp IIP Aceh dengan Teh Kiki Barkiah ini saya muat di blog pribadi, agar pelajaran berharga ini bisa terdokumentasi,dan kebermafaatannya bisa lebih besar serta bisa dibaca ulang kapanpun dibutuhkan. Tema: Membangun Lingkungan yang Mencerdaskan Anak dari dalam Rumah Biodata narsum: Nama :Kiki Barkiah Lahir :Bandung, 29th yang lalu Status :Menikah dengan Aditya Irawan Ibu dari Ali, Shafiyah, Shiddiq, Faruq, Fatih Pendidikan terakhir :Teknik elektro ITB Aktivitas saat di Indonesia :Pengusaha dari rumah Aktivitas saat ini : 🔸Homeschooler 5 anak (SMP, SD, TK, Pre School dan bayi) 🔸Ketua yayasan al kindi batam (komunitas homeschool, rumah tahfidz, dan day care) 🔸Pengasuh group parenting FOCER (forum curhat emak rempong) 🔸Pengasuh dan penyiar program siaran Ibu Indonesia Berbagi di radiopengajian.com 🔸Hobby menulis status parenting di facebook Motto : Berjuang dan berusahalah, berikan yang terbaik untuk ummat meskipun kamu harus berkorban Alamat :San

KOMUNIKASI PRODUKTIF

AyBun, salah satu tugas kita sebagai orang tua dari anak-anak kita adalah membangun peradaban. Peradaban yang paling utama sekali adalah peradaban dalam keluarga, dan dari keluarga nanti diharapkan dapat menyebar ke masyarakat. Untuk membangun peradaban dalam keluarga adakalanya kita butuh bantuan orang lain, misalnya saja sekolah. Nah, ketika memilih sekolah pilihlah sekolah yang sesuai dengan visi dan misi keluarga kita agar proses pembangunan peradaban yang kita inginkan tercapai. Salah satu pilar penting dalam pembangunan peradaban itu adalah "Komunikasi Produktif".  AyBun, mari kita telusuri satu persatu sembari menjawab latihan pertanyaan ringannya yach!

KESEHARIAN

Image
Wainnaka la'ala khuluqin 'azhiim (Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur. (QS Alqalam : 4) Tidak ada keseharian seorangpun yang baku dan layak ditiru bulat-bulat, kecuali hanya keseharian Nabi Muhammad, Rasulullah saw, karena keseharian beliau adalah Alqur'an, pedoman hidup bagi seluruh manusia.