Posts

FESPER

SEMANGAT FESPER SEPANJANG TAHUN Alasan ikut FESPER (08-01-2014) Momen istimewa ini sudah kami tunggu lebih dari setahun yang lalu. Ada keinginan yang kuat untuk ikut FESPER pertama di Yogyakarta, namun kondisi finansial belum memungkinkan saat itu, mengingat tempatnya nun jauh di seberang pulau.   Semenjak itu kami memasang niat dan tekad untuk bisa ikut FESPER kedua. Untuk itu kami masing-masing anggota keluarga membuat celengan yang bertuliskan FESPER dengan tulisan gede.

EMAK SELALU KETINGGALAN

Percepatan belajar anak-anak sungguh mencengangkan. Mereka melesat begitu cepat, jauh dari perkiraan emak. Emak tertatih-tatih mengiringi dari belakang. Emak selalu ketinggalan… Emak senang sekali mengungkit memori lamanya, membandingkan dengan dirinya dulu (produk sekolah memang suka membandingkan yach, emak produk rengking nih) Emak baru bisa begini setelah umur segini, Emak baru bisa begono setelah umur sekian, dst. Alhamdulillah terima kasih ya Allah atas segala ni’mat yang Engkau anugrahkan ini. Tanah Mati, 1 Juli 2014

MENIKAH

CONTEXT BASED LEARNING (1) Diskusi kami siang itu, mengalir begitu saja tanpa perencanaan tema. Anak-anak yang mulai. Aisyah : Ummi dulu menikah umur berapa? Ummi    : Umur 27 tahun, ummi sudah terlambat menikah Aisyah : Kalau ayah? Ayah     : umur 31 tahun, ayah juga sudah terlambat Aisyah: Aisyah ingin menikah nanti setelah tamat S2 tapi dibawah umur 25 tahun, antara 22/23 tahun an Fathimah: Dedek ingin menikah umur 20 tahun, tapi setelah dedek kaya dan punya usaha sendiri Ummi : Hah???? berarti 10 tahun lagi dek? Ummi dan ayah jadi senewen, siap ga’ ya punya menantu? Adakah yang salah dengan tema itu? Kok mereka memikirkannya terlalu cepat ya? Padahal baligh aja belum. Bingung nih menyikapinya. Tapi dulu ummi pernah  mendengar pelajaran di LIPIA bahwa anak yang paham agama akan menikah lebih cepat (ngarep ini kebenaran) Pembicaraan berlanjut, Aisyah :   Aisyah nanti ingin kuliah S1 di UI Fathimah: Kalau dedek ingin

AT THE KITCHEN

CONTEXT BASED LEARNING (#3)                                                @the kitchen      Menu kami hari ini adalah balado telur plus kentang. Seperti biasa kami memasak bersama di dapur. Sambil mengupas telur, anak-anak bergantian presentasi tentang hewan-hewan yang   berkembang biak dengan bertelur, mulai dari bangsa unggas sampai ke kura-kura+penyu yang bertelur banyak bahkan sampai ratusan. Tapi yang berhasil jadi kura-kura + penyu hanya beberapa ekor saja. Cerita berlanjut ke mutasi penyu yang bahkan sampai lintas samudra dan benua. Dan kalau mau bertelur mereka akan kembali lagi ke tempat dimana menetas dulu. Pelajaran berakhir dengan pertanyaan pamungkas ke mbah google……      Yang belajar ternyata bukan anak-anak pada emak, akan tetapi emak pada anak, sebab yang menerangkan dan mengetahui pertama adalah anak, dan emak yg mendengar penjelasan anak, sambil sesekali emak mengajukan pertanyaan “real” bukan menguji tapi karena asli tidak mengetahui.      T

PASAR TRADISIONAL

CONTEXT BASED LEARNING (2)                                             @ Pasar Tradisional     Pelajaran Aisyah Fathimah hari Sabtu ini adalah belanja kebutuhan seminggu kedepan di Poken Sotu- Pasar tradisional Dangung-dangung. Ummi ga bisa nemanin karena ada kegiatan lain. AiFa diantar ayah naik motor, karena walaupun Aisyah sudah bisa mengendarai motor tapi belum cukup umur dan belum punya SIM. Ayah menunggu di parkiran sementara AiFa belanja beli lauk, sayuran, cabe dll.   Alhamdulillah semua yang dibeli sesuai dengan pesanan. Beli daging dikasih daging has dan tidak dicampur dengan yang lain (padahal kalau ummi yang beli penjual tetap mencampur dengan lemak-lemak yang ga dibutuhkan). Ketika beli kentang dan cabe juga dikasih murah sama penjual. Penjual bilang,”Untuk anak-anak yang sudah pintar belanja dikasih murah, cukup <…….>saja sekilo.     ((Alhamdulillah penjualnya pengertian bahwa anak-anak butuh penguatan agar   rasa percaya dirinya meningkat)). Bel

KULINER

Image
  Teman-teman efbi Payakumbuh dan sekitarnya lagi ngetrend ngadain tantangan-tantangan kuliner. Para bundas menantang bundas lain memasak menu spesial tertentu, and vice versa . Mulai dari krabu, sambalado, kacemuh,pinukuik, masakan Padang, masakan Sunda, masakan Jawa sampai masakan Aceh dan seterusnya dan seterusnya.          Nah... lain lagi dengan Aisyah-Fathimah gadis-gadis praremajaku. 

TENTANG KOMUNITAS HOMESCHOOLING

LESSON PLAN FOR KIDS Teman-teman, mereview kembali nih , pelajaran berharga dari Bu Septi saat bincang santai dengan sesama praktisi HS Payakumbuh dan sekitarnya,(SeRu Payakumbuh) di Ngalo De Villa, Senin tanggal 12 Mei 2014. Aksi bersih-bersih dipenghujung tahun, ternyata menemukan banyak harta karun yang belum sempat tercatat. Inilah satu diantaranya.Semoga bermanfaat ya...