MY HOME MY TEAM

 PERKENALAN

Betty Arianti, itulah nama yang disematkan orang tua pada saya, yang kemudian saya

cari sendiri artinya, haha. Mungkin Betty diambil dari kata beauty (English) yang 

berarti kecantikan/bagus. Mungkin doa orang tua saya agar saya mempunyai

kecantikan akhlak, memainkan peran bagus di bumi sebagai hamba Allah nan taat,

dan berorientasi akhirat. Bermisi khalifah, imaroh (pemakmur) dan imamah

(pemimpin). wallahua'lam :)

Saya seorang Ibu Rumah Tangga yang senang belajar, terutama tentang pendidikan anak dan pendidikan keluarga. Saya juga senang mengajar dan berbagi. 

Menikah dengan Uda Anang Azulferi pada tahun 2001. Saat itu ada tiga momen penting yang membuat saya mesti memilih, melepaskan satu diantara tiga. Melanjutkan pendidikan dengan beasiswa di LIPIA Jakarta, berkumpul dengan suami di Jakarta atau LDR, dan mengajar sebagai PNS di Sumatera Barat. Sungguh pilihan yang berat kala itu, mengingat dan menimbang agar tak mengecewakan orang tua dan keluarga besar, taat dan patuh pada suami, dan meraih cita pribadi.

Setelah istikhoroh dan bermusyawarah, finally saya memutuskan memilih bersama suami dan melanjutkan kuliah. Bonusnya ternyata, saya tetap terus mengajar dalam versi lain, walaupun tidak sebagai PNS. 

Kalau saya runut kembali, semua berawal dari munajat yang senantiasa saya lantunkan,  "Allahumma inni as aluka zaujan shoolihan." (Ya Allah sungguh aku bermohon pada-Mu, karuniakanlah hamba suami yang sholeh.)

Inilah doa yang sering saya lantunkan semenjak masih gadis, di antara doa-doa wajib lainnya di masa penantian dulu. Doa yang  saya mohonkan kala sujud dalam setiap  sholat.

Hikmah dan pelajaran yang terbaca belakangan, betapa langkah ini seperti digiring menuju dekatnya pertemuan dengan Uda, mulai dari tamat kuliah jurusan bahasa Inggris di Padang,  kesempatan ikut dauroh Alquran dengan ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf dkk di Kayu Tanam, kuliah takhassus bahasa Arab di Almadani Padang yang mengantarkan sampai kuliah di Universitas Ibnu Sa’ud (LIPIA) Jakarta.

Baru sekitar 3 bulan kuliah di Jakarta, proses perjodohan dimulai,  aku hanya mengajukan satu pertanyaan tentang Uda pada mama, tak kurang dan tak lebih, "lai ngajinyo?"

Kisah berlanjut dengan ta'aruf, bertemu di rumah keluarga di Jakarta, dan selang 2 bulan

setelah itu menikah.

Tawakkaltu 'allahi laa haula wa laa quwwata illa bullahi 'aliyyil 'aziim. 

Saya yakin, ini keputusan dengan campur tangan Allah insya Allah, karena tak ada request yang saya ajukan kepada orang lain, tak juga minta pendapat pada siapapun kecuali hanya pada Allah. Saya yakin Uda adalah lelaki pilihan Allah untuk saya.  Allah yang mengukur kadar kecocokannya bismillah.

Sudah 20 tahun mengarungi bahtera Rumah tangga dengan berbagai pernak perniknya, suka dan duka and so on...bersama.

Uda memang hebat,  beliau lelaki pilihan Allah untuk jadi imamku. Saya percaya Uda akan menggiring langkah ini mendekati surga. Saya selalu  bersyukur dan berterima kasih, Uda telah didik saya dengan caranya yang istimewa  

Uda seorag lelaki, imam nan  soleh, yang rajin salat berjamaah ke masjid rajin mengaji dan menghafal Alquran.

Uda lelaki Istiqomah, berpendirian teguh, punya komitmen tinggi dan well-organize. Lelaki penyabar , rajin, dan bertaggung jawab. Sering mengingatkanku untuk meningkatkan ruhiyah, dan bersibuklah dengan alqur’an 

"Rabbana hablana min azwajina wa zurryatina qurrota a'yun wa ja'alna lil muttaqiina imama"

Anak pertama lahir tanggal 8 Mei 2002, Aisyah El Hafidzoh. Anak  yang suka memimpin, mengatur, berpikir dan berbicara spontan yang mempunyai energi berlebih, aktif, dan lincah. Dia suka mendidik, olahraga, hiking,  sharing,  membaca, bereksplorasi , dan senang dunia psikologi. Senang membantu dan selalu menjadi bagian dari solusi (solutif). Tidak pernah bilang tidak bisa, sebelum berusaha.

Ya Aisyah suka sociopreneur juga, mengumpulkan orang untuk berkegiatan bersama., dan memberikan manfaat untuk sesama. Setelah berpisah jarak dari rumah, ibarat spora yang terbang jauh, mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri seperti jadi Finalis Duta Baca Sumbar, Training for facilitator, Training of talent mapping, Asean leadership Academy SGN-MLY, Intern Clinic Psychologi Firdaus Amany, Intern School of Lebah Putih, Intern Doyan Dolan, Volunteer Ashoka Young Changemaker, dan  menjadi Leader Program di Kato Art Lab. 

Anak kedua,  Fathimah  Elhafidzoh, lahir 30 Maret 2004. Fatimah suka tata menata, bersih bersih, rapi rapi, dan susun-susun.  Suka menggambar dan membuat prakarya, suka membaca, menulis diary dan journal dan dunia koresponden berikut pernak perniknya. 

Fatimah sering terpilih sebagai sekretaris karena kesukaannya catat mencatat dengan rapi. Fatihimah bersama Aisyah sering berkolaborasi . Hampir setiap kegiatan sehari-hari adalah satu paket saling melengkapi kekurangan menjadi sebuah kekuatan.  Fatimah lebih penyabar lebih berempati dengan orang lain dan suka menolong.  Pembawaannya yang tenang membuatnya mampu menghafal Alquran lebih banyak. 

Abdurrohiim, sibungsu lahir 19 April 2010, adalah seorang leader, arranger, detail ,communicator, conceptor, dan designer.

Si bungsu ini sudah kelihatan jiwa kepemimpinannya mungkin karena laki-laki ya. Sudah bakat mimpin dari sononya. Ia suka mengatur kalau main bersama teman-temannya.  Suka mengamati dengan detail segala sesuatu. Termasuk juga mengamati dan memperhatikan sifat, ciri dan karakter orang.  Dia juga bisa meniru mimik, cara bicara, gaya , dan intonasi bicara orang lain.

Oim, panggilannya, juga well organize, rapi dan well prepare. Selalu mempersiapkan segala sesuatu dengan detail sebelum melakukannya. Termasuk juga persiapan barang dan peralatan yang dibutuhkan. 


NAMA KELUARGA

Kami (sekarang) memilih EAYILA SERU sebagai nama keluarga dan brand keluarga kami.

Nama yang menunjukkan ciri khas keluarga. Family brand yang berasal dari hasrat,

keinginan, keterampilan, nilai yang kami anut serta tujuan akhir yang hendak dicapai.

Menurut kami, ini adalah nama yang unik dan sarat makna tentunya. Yang mana

sebelumnya sudah melekat selama bertahun tahun nama BAITI MADROSATI,

rumahku sekolahku.

Eayila = 'A ilah = Bahasa Arab, yang berarti keluarga. Keluarga tempat kami bertumbuh, belajar dan berkembang bersama. 

Seru = kependekan dari Sekolah Rumah. Dengan SERU kami juga berharap hari hari

yang kami lalui selalu penuh dengan keSERUan.

Dalam perjalanannya Eayila Seru juga sering kami sebut TIm Seru. "A" home team, Tim Keluarga yang berkualitas A, (in the process) versi terbaik Tim Seru. Tim yang pada kenyataannya suka menyeru. Suka mengajak orang lain untuk main bersama, belajar bersama, bersama belajar, serta beraktivitas bersama. 

Kegiatan menyeru, memanggil, mengajak, atau mengimbau dalam bahasa agama Inidinamakan dengan da'wah. Semoga Tim Seru juga menjadi bagian dalam hal tersebut.

Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan menyuruh (berbuat) yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S Ali Imran :104)

Selain memperkuat  kedalam diri, Tim Seru juga  berusaha dan belajar selalu menjadi Tim Seru berkualitas A  yang bergerak inside out. Selanjutnya kami juga ingin menyasar keluarga- keluarga lainnya menebar manfaat, berbagi dan sharing sesuai dengan misi keberadaan Tim Seru.

Indikator Sukses  Keluarga


  1. Berkumpul bersama, belajar agama/ngaji bareng setiap pekan

  2. Menulis satu tulisan bersama setiap pekan

  3. Setiap anggota keluarga bisa sharing minimal satu kali sepekan. 


Tata nilai keluarga adalah IMAN, ADAB, ILMU dan AMAL.


Setiap apapun yang dikerjakan selalu mempertanyakan 

  1. Apakah meningkatkan IMAN?

  2. Apakah menjaga ADAB?

  3. Apakah memantapkan ILMU?

  4. Apakah menambah AMAL?


Tanah Mati, 29 November 2021

Betty, TIM SERU



Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING