QUESTIVAL KEMERDEKAAN

Bismillah,

Seru, deg degan, mendebarkan, menegangkan, penuh kejutan. Maasyaallah. Itu mungkin kata kata yang mewakili perasaan saya mengikuti questival kemerdekaan di kampus Ibu Pembaharu 

Saya baru kenal dengan kata questival di agustusan 2021 ini saat Bu Septi mengadakan even ini di kelas Bunda Saliha. 

Even questival Kemerdekaan ini adalah salah satu even yang harus diikuti dari tiga even yang akan digelar selama perkuliahan Bunda Saliha.

Questival Kemerdekaan diadakan selama tiga hari. Bu Septi mengemasnya sendiri dengan sangat apik, asyik, seru, dan penuh kejutan hal baru, lengkap dengan vidio vidio keren karya beliau. Maasyaallah.

Saya biasanya enggan main instagram,  karena khawatir kebablasan waktu, sebab banyak hal yang indah indah di instagram😀. But, even questival membuat saya mau tak mau harus ikut belajar asyiknya mengenal tekhnologi baru, terutama reel instagram.

Ada tantangan mencari "tempat", ada cemilan, ada extramiles, wow banget deh.

Dari semua tantangan, saya paling senang tantangan hari ketiga, mencari tempat berkunjung ke rumah seseorang. Saya senang bersilaturrahmi. Yeeay. 

Saya sudah hubungi 4 orang yg saya anggap istimewa. Semuanya slow respon, kecuali satu, yang saya telepon langsung menjawab. Alhamdulillah. Saya langsung berdialog dan dapat yang saya cari. Buat vidio dan setor.

Alhamdulillah esok harinya semua yang saya hubungi kemaren, merespon baik. Rasanya sayang kalau tidak saya abadikan dalam tulisan ini. 

Cekidot,....🤩

Asnah sahabatku seorang pahlawan

Merdeka kala bebas dari segala beban, baik mental, fikiran, ekonomi dll, selalu bahagia, dan tak bergantung pada siapapun kecuali Allah Taala.

 memerdekakan diri dengan

,➡️ Merima komentar positif dan menghilangkan komentar negatif agar sll bahagia

Suka memerdekakan orang lain dengan membantu yg membutuhkan.

Sering membantu orang lain, karena sering mengalami kesusahan. Sehingga punya empati tinggi, merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sering dibanti juga, dan diberi kemudahan oleh Allah untuk membantu sesama.

Mbak Purwati Kusmaja, seseorang yang kukagumi karena senyumnya terlihat begitu tulus. Beliau teman facebookku yang tinggal di Jepang. 

Merdeka bagi ku jika aku sanggup melepaskan kemelekatan dunia beserta isinya kecuali sebagai sarana ketaatan saja. 

Merdeka yg sebenar adalah terbebasnya aku dari neraka.

Utk itu apapun cara akan aku tempuh! Demi terbebaskan dari api neraka naudzubillaahi minzdalik.

Aku rela sabar dgn segala ujian di dunia ini  sebab aku pengen meliht wajah Allah Subhanahuwata’alah. Allah yang selama ini aku sebut2 namaNya, aku penasaran pengen lihat kehabatan sang Maha Raja seluruh alam ini.

Aku ingin jiwaku yg merdeka hingga tak akan berpengaruh jika ada orang yg tidk suka dgn ku, yg penting Tuhanku Ridha dan perbuatan ku di sukai penduduk langit.

Cara membantu orang agar bisa merdeka? Biasakan tafakkur dan jujur saat sendiri. Selalu ada dialogue dengan ruh yg ada di jasad ini. Sampai timbul kesadaran, hingga ilmu yg sudah di dapat menjadi amal. Nah amal ini yg bisa di rasakan manfaatnya bagi banyak orang. 

Tadabbur quran, memikirkannya setiap ayat2 yg kita baca. 

Sering2 mengenang perjuangan Nabi sallallahu alaihi waassalam. Membayangkan jika baginda ada saat ini, ap iya kita masih bermalasan utk taat?

Masyaallah, nasehat beliau makjleb banget. Terima kasih banyak mbak, sudah menjawab rasa ingin tahuku. Semoga Allah memudahkan segala urusanmu.

Selanjutnya ada mbak Ratna Kusharjanti. Seorang penulis yang menulis dari hati. Teman facebook yang tinggal di Jawa.

Merdeka dari segala penghambaan selain Allah. Ini maknanya dlm dan luas. Terus berlatih dlm kehidupan ini utk merealisasikan.

Ini buku kedua saya lanjutan MCuA juga masih tersendat di tengah jalan. Saling mendoakanBuku pertama berhasil selesai krn meluangkan jadwal stp hari kapan sy hrs menulis. Disiplin dan istiqomah thd wkt tsb

Disiplin. Baru akan sy coba kembali. 

Makasih Mbak walau belum pernah bertemu, tapi seakan ada jembatan hati yang kurasa.

Terakhir mbak Susi Firdausa, teman facebook penulis yang juga sama sama pembelajar di Kampus Ibu Pembaharu.

Yg membuat sy merdeka menulis, pertama krn sy menyukai literasi. Kedua, krn sy ingin meninggalkan jejak kebaikan yg tak dibatasi usia. Berharap meski sy sdh tdk ada di dunia, namun tulisan sy masih bisa dibaca. Ketiga, menulis itu seperti magnet yg bikin sy terus tertarik meski kadang tubuh lelah.

Hampir setiap hari  saya menulis mbk... mulai yg berat tema politik, pendidikan dll sampai yg ringan seperti ttg passion, buku, cerita anak dll

Seringnya sy alokasikan waktu untuk menis siang stlh duhur sampai asar, dan malam sekitar jam 21-23 utk menulis

Cara sy utk konsisten, cukup buka mata buka telinga lihat apa yg terjadi di sekitar kita. Ketika di sana ada masalah, sy tergerak menuliskannya, dan memberikan alternatif solusinya.

Demikian kunjungan mencari tempat, di tantangan ketiga yang menjadi cerita undercover bagiku. 

Btw, Bu Septi juga bagi bagi hadiah lho, bagi semua peserta questival kemerdekaan. Timku dapat Renginang snack, Alhamdulillah. Hadiah saya terima ya. Namun, saya ingin menyedekahkannya saja, untuk teman yang lebih dekat, boleh ya 🙏.

Merdeka💪


Tanah Mati, 24 Agustus 2021

Betty Ibu Pembahar

Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING