RENUNGAN QUR'ANI

المال والبنين زينة الحياة الدنيا والباقيات الصا 

لحات خير عند ربك ثوابا وخير املا. (الكهف ٤٦)

Harta dan anak anak adalah perhiasan kehidupan dunia, tetapi amal kebajikan yang terus menerus adalah lebih baik pahalanya disisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (Q.S Alkahfi : 48)

Amal kebajikan walau kecil sekalipun, tetapi dilakukan terus menerus dan berkesinambungan adalah lebih baik dari pada amal yang dikerjakan banyak tapi hanya sesekali dan tidak berketerusan.

Bunda, kita sudah sama-sama tahu bahwa berinteraksi dengan alqur'an hendaklah berterusan setiap hari. Tiada boleh jeda. Sekolah boleh libur, bekerja boleh libur, ke sawah ke ladang boleh libur, memasak, dan menyapu boleh libur, namun tidak demikian akan interaksi kita dengan alqur'an. Ya, membacanya, menghafalnya, mentadaburinya apalagi mengamalkannya, tiada boleh libur.  Kenapa? Agar hati kita senantiasa bahagia. Agar kehadiran Allah terasa begitu dekat. Maka dengan mendekat kepada Allah pulalah kemuliaan akan kita peroleh. 

Seringkali kita beralasan sibuk, sehingga tiada sempat membaca Alqur'an. Yakinlah, bahwa sejatinya bukan karena kita sibuk kita tidak sempat membaca alqur'an, akan tetapi karena tidak membaca alqur'anlah perasaan kita menjadi sibuk, dan struktur berfikir kita menjadi kacau. 

Sebaliknya, justru setelah membaca alqur'an kita akan merasa tidak sibuk, karena hati kita merasa tenang, jiwa kita menjadi lapang, dan bahagia telah menjelang.

Kala kita sibuk dan tiada sempat membaca alqur'an, itu adalah kode bahaya, sebab bisa jadi keputusan yang kita ambil, langkah yang kita tempuh, tindakan yang kita lakukan tiada dibimbing oleh Allah Ta'ala. 

Bunda, tidaklah kita tergiur dengan dengan fadhilah dan keutamaan yang banyak bagi orang yang berinteraksi dengan alqur'an? Bagaimana agar fadhillah itu tidak hanya menjadi pengetahuan kita, akan tetapi hendaknya mampu menjadi energi penggerak agar kita tetap istiqomah berinteraksi dengan alqur'an.

Marilah sama sama merayu diri dan bertanya lagi ke lubuk hati. Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan, baik diminta maupun tidak,  tidakkah kita ingin bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Alqur'an? 

Allah Ta'ala dan Rasulullah saw menyuruh kita berinteraksi banyak dengan alqur'an. Untuk siapakah gerangan manfaatnya? Tidak lain dan tidak bukan adalah buat diri kita sendiri bukan? 

Tidakkah kita merasa khawatir dengan diri ini. Jatah usia makin hari makin sedikit. Jaminan surga tiadalah ditangan. Amalan tiada dapat diandalkan, masih juga enggan berinteraksi dengan alqur'an. Atau jangan jangan malah alqur'an yang enggan mendekat dengan kita, sebab terhalang gunungan dosa kita? 

"...demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayatNya agar kamu memikirkan tentang dunia dan akhirat,...(QS. Albaqoroh : 219-220).

Wallahua'lam bishshowaab 

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Comments

  1. rancaaaaaak bona...MaasyaAllooooh..tria kasih telah berbagi ilmu yg saaaaaangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. MasyaaAllah...jazakillah khair ya uni...tulisannya sangat bermanfaat dan menyentil kita sebagai hambaNya. Semoga kita diberi kelapangan hati dan kemudahan oleh Allah untuk tetap istiqomah dalam mempelajari,menghafalkan,mentafaburi dan mengamalkan naya. Aamiin...

    ReplyDelete
  3. Maasyaallah... Aamiin Ya Rahman Ya Rahiim

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING