BEDAH BUKU TARBIYATUL AULAD

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

*Bedah Buku*
*Tarbiyatul Aulad Fil Islam*

Karya Abdullah Nashih Ulwan 

Bab 3 Pasal 2

Kaidah Dasar Dalam Pendidikan Anak 
(Bagian 1)

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

"Ibu harus tegas,harus tega, anak ini harus mengenalaturan, perlu konsekuensi, agar perilakunnya terkendali."
"Aku tahu, aku harus tegas...tapi aku nggak
bisa...nggak mampu...aku takut anakku membenciku, takut
nanti kalau besar dia akan dendam sama aku, dan tidak
menyayangiku."

Jika niat merawat anak dari kecil sampai besar
supaya anak sayang pada orangtua, apa boleh? Inilah yang
disebut“pamrih”, dan hal yang seperti ini kurang tepat untuk
dimiliki orangtua yang mendidik anak.

"Ibu, apakah benar sedemikian banyak masalah anak ibu?"
Nampak dikertas tertulis anak malas, susah
dibangunin, sering marah, pemalu, gak paham pelajaran, dan
seterusnya. Ini anaknya yang bermasalah, atau ibunya yang
mudah mengeluh?

"Ibu, coba diingat-ingat satu atau dua kelebihan anak,
agar nanti kami bisa mulai konselingnya dari situ, agar anak
merasa punya harga diri."
"Hmmmmm....apa ya...???" Lha, ibu ini, mengeluh iya
mengenal anak tidak sama sekali.

Karakter ini juga kurang sesuai untuk tersemat pada
orangtua yang mendidik anak : suka mengeluh.

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳
Syaikh Ulwan menyatakan bahwa ada ada sifat-sifat
dasar yang harus dimiliki orangtua dalam mendidik anak:

1. IKHLAS
Orangtua dan guru sebagai pendidik anak harus
memiliki niat yang tulus dalam mendidik anak
untuk mendapatkan keridhaan Allah. Jika niat
mendidik anak belum lurus dan tulus, maka Allah
tidak akan menerima segala usaha mendidik
anak, sebab ikhlas dalam melakukan perbuatan
apapun adalah keharusan. Jika orangtua berniat
dengan ikhlas mendidik anak hanya untuk
mendapat keridhaan Allah, pendidikan orangtua
akan mudah “membekas” dalam diri dan benak
anak, dan juga mudah membuat anak-anak cinta
dan patuh pada orangtua. Jika orangtua terlalu
fokus pada “hasil” agar anak begini dan begitu,
tidak fokus pada “niat untuk Allah”, harapan yang
ini itu malah tidak mungkin dicapai.

2. SABAR
Sifat sabar akan membuat anak suka pada
orangtua. Dengan sabar, orangtua akan
terjauhkan dari sikap negatif dalam mendidik
anak. Dengan sabar, orangtua tidak akan mudah
marah pada anak. Dengan sabar, orangtua akan memahami kesalahan anak. Kekuatan terbesar
orangtua adalah pada kuatnya dalam bersabar.
Ketika orangtua bersabar, maka kita akan bisa
bersikap lebih ramah dan tetap lemah lembut
dalam segala masalah. Tentu saja, sabar bukan
berarti menjadi lemah di depan anak, ketegasan
harus dilakukan, tidak boleh ragu mengingatkan,
menegur, atau menghukum anak jika diperlukan.
Sabar mendidik yang dimaksud, adalah menahan
diri agar tidak emosional menghadapi anak
sehingga orangtua dapat terus berpikir jernih,
berkata baik, dan juga berlaku baik pada anak.

3. TANGGUNG JAWAB
Orangtus harus memiliki sifat tanggung jawab,
dimana sifat ini akan mendorong upaya mendidik
anak yang menyeluruh, juga memperhatikan
anak secara penuh. Tanggung jawab dalam diri orangtua akan membuatnya yakin jika suatu saat
melalaikan atau mengabaikan tugas mendidik
anak, berakibat akan terjerumusnya anak dalam
kerusakan. Jika tidak ada tanggung jawab penuh,
anak-ank akan semakin nakal dan susah
diarahkan, dan orangtua akan menyesal. Bahkan
Allah memberikan tanggung jawab besar ini, danakan menuntut pertanggung jawaban di akhirat kelak.

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

Kita dapat belajar apapun, dimana pun, sebanyak apapun tentang macem-macem teori mendidik anak tapi
kalau tidak ikhlas, kalau tidak sabar, dan kalau tidak dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab maka semua
usaha dan upaya akan jadi percuma saja.

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳
[7/10 19.45] +62 852-7182-5011: 🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

*Bedah Buku*
*Tarbiyatul Aulad Fil Islam*

Karya Abdullah Nashih Ulwan 

Bab 3 Pasal 2

*Kaidah Dasar dalam Pendidikan Anak (Bagian 2)*

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

"Bu, maaf anaknya ibu kadang suka menggesekkan tangan di bagian kemaluan. Kami takut ditiru sama teman-temannya.” lapor bu guru TK dari salah seorang walimurid. 
"Sudah saya sering bilangi, nggak boleh, saya cuma bolehkan kalo mau tidur. Soalnya dia susah tidur yang gak digosok-gosok, jadi susah tidur."
"Maaf bu, tapi itu kan tidak boleh. Walaupun untuk pengantar tidur, akan tetap jadi kebiasaan. Bisa ada gangguan seksual nanti"
"Oo...gitu ya?"

🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳


Ketidaktahuan kita tentang suatu hal seringkali membuat anak kita berada dalam lingkaran masalah yang tidak kita sadari. Maka sungguh, para orangtua wajib mencari ilmu cara mendidik anak agar tidak terjebak dalam ketidaktahuan. Seperti bahasan Syaikh Ulwan pada bagian berikut ini.
Syaikh Ulwan menyatakan ada sifat-sifat dasar yang harus dimiliki orangtua untuk mendidik anak, setelah sabar, ikhlas, dan tanggungjawab, 2 yang lain yaitu:


1. KEINGINAN MENCARI ILMU
Orangtua yang memiliki ilmu mendidik anak akan dapat bersikap dengan tepat: 
• Bijaksana dalam melihat masalah.
• Meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.
• Mendidik anak dengan perencanan sesuai pokok-pokok penting yang seharusnya.
• Mendidik anak dengan pijakan atau dasar yang kuat.
Sebaliknya, jika orangtua tidak memiliki ilmu mendidik anak maka akan ada beberapa bahaya terjadi:
• Anak akan dilanda berbagai persoalan.
• Anak akan menjadi pribadi yang tidak punya eksistensi dalam berbagai aspek kehidupan.
• Anak mendapatkan “aniaya”, ketidakadilan, dan kesengsaraan karena orangtua tidak punya pengetahuan.


Pada intinya, orangtua yang tidak berilmu tidak akan bisa memberi “sesuatu” pada anaknya. Oleh karena itu, para orangtua hendaklah membekali diri dengan pengetahuan dan segala ilmu yang bermanfaat tentang metode mendidik anak yang tepat. 
Ilmu utama yang harus dipelajri orangtua tentunya adalah ajaran kitab suci Al Quran sebagai pedoman manusia, wasiat Rasulullah dalam mendidik anak, syariat tentang hukum halal-haram, kaidah dan etika berperilaku, dan baru teknis mendidik anak.



2. TAQWA
Para orangtua adalah panutan utama bagi anak, maka bagaimana anak akan menjadi baik jika orangtua tidak menjaga diri dalam ketaqwaan. Taqwa, artinya orangtua menjaga dirinya agar tidak sampai melanggar aturan Allah dan senantiasa mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Jika orangtua tidak bertaqwa, maka perilakunya akan menyimpang dari nilai-nilai yang seharusnya, dan anak akan menirunya sehingga menjadi pribadi yang menyimpang pula.  Sungguh mendidik dengan keteladanan adalah hal yang utama.


🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

Mari kita terus belajar, menimba ilmu untuk mendidik anak kita. Karena setiap ketidaktahuan kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat, mengapa kita tidak belajar saat di dunia? Dan tentunya setiap pengetahuan kita juga akan diminta pertanggungjawaban pula, sudahkah kita menerapkan apa yang kita tahu? Sudahkah kita mengamalkannya?


🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳🏠🌳

Comments

  1. Terima kasih, Bu. Saya sedang menimbang untuk beli buku ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Helena, makasih sdh jalan jalan kesini.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING