BASIKOLA KE KEBUN STRAWBERRY

 KENAPA ANDA HARUS IKUT BASIKOLA?

It takes a village to raise a child. Diperlukan orang sekampung untuk membesarkan/mendidik seorang anak.

Proses belajar dalam komunitas Ibu Profesional telah melahirkan berbagai ide kreatif. Didalamnya terpatri keinginan untuk senantiasa berbenah menjadi lebih baik dan semakin baik. CBE (Community Based Education) Payaliko telah menggelar dan melakukan berbagai kegiatan bersama, terutama kegiatan "tour de talents" untuk ananda.

Selanjutnya, telah berketetapan hati untuk menamainya "BASIKOLA".

BA = BAraja BAsamo, BAsamo BAraja.

S = Santiang, smart, berSinergi melahirkan Star.

I = Inisiatif, Inovatif

K = Kreatif, Kerjasama, Kolaborasi

O = Optimis, Objektif

L = Loyal

A = Akhlak, Adab, Alam takambang jadi guru.

BASIKOLA adalah sebuah kegiatan bersama yang juga turut merawat kearifan lokal, menjadikan alam takambang jadi guru, sebagai pituah di Minangkabau.

BASIKOLA, belajar dimana saja, kapan saja, dan bersama siapa saja.

Pendidikan adalah tanggung jawab orang tua dan tanggung jawab bersama/ kelompok/jama'ah/ komunitas.  Karena rumah dan jamaah adalah yang paling tahu kebutuhan dan paling paham problematika dan dinamika realita.




Hari ini jadwal Basikola ke kebun stoberi. Hujan yang turun dari semalam sampai pagi hari tak menyurutkan semangat Ipers untuk baraja basamo basamo baraja ke kebun strowberry. Hujan adalah rahmat dari yang Maha Kuasa. Bukan menjadi penghalang untuk belajar. Yess!!!

Saat jam 9 janji berkumpul PAUD An Nahl, hari sudah cerah, matahari mulai bersinar        terang, alhamdulillah. Saya mengajak berkumpul semua ananda, bunda dan peserta yang ikut basikola, dan mulai memancing pertanyaan untuk meningkatkan Intellectual curiousity (rasa ingin tahu). "Kira-kira mau belajar apa saja di kebun stroberi? Apa yang ingin diketahui?" Maka bermunculanlah berbagai pertanyaan luar biasa dari ananda. Mereka menuliskannya dikertas "rasa ingin tahu" yang dibagikan. Sengaja kertasnya warna warni agar menarik sehingga ananda mau menulis diatasnya. Warnapun boleh dipilih sesuai warna favorit mereka masing masing. Wah ternyata tak ada yang menolak untuk menulis. 


Berikut aneka pertanyaan yang ditulis ananda di kertas "rasa ingin tahu" 

  •  Adakah stroberi yang berwarna hijau?
  • Siapa pemilik kebun stroberi itu?
  • Dimana lokasi kebunnya?
  • Apa manfaat buah stroberi?
  • Kenapa pekebun memilih tanaman sroberi bukan tanaman lain saja?
  • Bagaimana cara menanam stroberi?
  • Apa makanan stroberi?
  • Berapa umur stroberi bisa dipanen?
  • Apa pupuk stroberi?
  • Berapa jumlah pot stroberi?
  • Mengapa buah stroberi bisa tumbuh?
  • Kenapa buah stroberi pakai pupuk?
  • Bagaimana cara memetik stroberi?
  • Siapa yang menanam buah stroberi itu?
  • Bagaimana cara merawat stroberi?
  • Bagaimana cara membaut jus stroberi?
  • Berapa umur stroberi?
  • Berapa banyak buahnya dalam satu batang?
  • Berapa harganya perkilo?
  • Apa warna stroberi kalau sudah matang? 
  • Warna apa daun stroberi?
  • Mengapa buah stroberi bisa busuk?
  • Apakah stroberi di kebun itu boleh dipetik?
  • Kenapa stroberi berwarna merah kalau sudah masak?
  • Bagaimana cara budidaya stroberi agar buahnya besar besar?
  • Kan, buahnya banyak biasanya dipasarkan kemana?
  • Apa ada perawatan khusus?
  • Berapa dibandrol perkilo?
Bagaimana anda menanggapi pertanyaan- pertanyaan tersebut? Apakah ada pertanyaan yang menurut anda aneh atau ada pertanyaan remeh temeh yang tak perlulah kiranya dipertanyakan? Atau sebaliknya itu semua adalah pertanyaan keren dan berbobot? 

Kalau bagi saya sih, pertanyaan-pertanyaan itu diperlukan untuk menentukan tujuan dan target belajar ananda. Belajar sesuai dengan kebutuhannya, dan untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Coba perhatikan, pertanyaan itu sesuai dengan tingkat umur dan tingkat pendidikannya bukan?

Ok, mari langsung berangkat menuju lokasi. Saya juga belum tahu nih, lokasi persisnya dimana. Menurut petunjuk guide nya, kebun stroberi itu berlokasi di Ketinggian Dangung-dangung. Setelah pasar Dangung dangung belok kiri di simpang Mungka, kira kira jarak 1 km belok kanan, lihat saja plank namanya.

Ternyata sudah ada teman teman yang sudah duluan sampai di lokasi. dan mereka telah mulai memetik buah stroberinya dengan gunting, dan buahnya ditaruh di keranjang-keranjang imut nan lucu :) Oow rupanya untuk memetik buah stroberi digunakan gunting ya? Saya sendiri baru tahu juga. Wah banyak nih yang saya belum tahu. Maklum kebun stroberi masih terbilang langka di daerah Payaliko. Biasanya stroberi yang saya tahu hanya ada didaerah daerah dingin seperti di Muaro Labuah, Bukitinggi dan Padang Panjang. 

Anak KATO ikut BASIKOLA

Rupanya media tanamnya adalah karung-karung goni yanng disusun memanjang dengan jarak 30 cm masing masingnya, dan jarak satu lajur dengan lajur lainnya kira kira 60 cm. 

Setelah semua puas memetik stroberi saatnya berdiskusi dan belajar bersama dengan pemilik kebun. Satu persatu ananda dan bunda mengajukan pertanyaan, dan dijawab oleh pemilik kebun. 
  •  Adakah stroberi yang berwarna hijau?
Ada! begitu jawaban pemilik kebun. Di daerah lain ada stroberi yang berwarna hijau, biru dan kuning. Bisa dilihat di you tube katanya. Kebetulan yang ada disini cuma yang bewarna merah saja. Wah... ternyata ada lho stroberi yang bewarna hijau. Nah, kalau ngga muncul pertanyaan dari ananda, sampai sekarang tentu belum tahu juga ya, ada stroberi yang berwarna hijau. Betapa Maha Kayanya Allah, menciptakan stroberi berwarna warni.
  • Siapa pemilik kebun stroberi itu?
Ada tiga orang pemilik kebun stroberi itu, Anto, Adri, dan Rizki. Mereka bekerjasama dalam mengurus dan mengelolanya.
  • Dimana lokasi kebunnya?
Kebunnya terletak di Jorong Ketinggian Dangung-Dangung, Guguak VIII Koto, kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.
  • Apa manfaat buah stroberi?
Bagi pemilik kebun stroberi, manfaat buah stroberi, ya untuk dijual dan menghasilkan uang. Manfaat lainnya apa ya? Stroberi mengandung serat tinggi tapi rendah kalori. Bisa menjaga sistem pencernaan dan menurunkan kadar gula darah, melawan kanker,anti penuaan, memutihkan gigi dan lain lain. 
  • Kenapa tukang kebun memilih tanaman sroberi bukan tanaman lain saja?
Kebun stroberi masih terbilang jarang di daerah Payakumbuh Lima Puluh Kota ini. Jadi pesaing di pasar tentu saja sedikit, atau nyaris belum ada. Kemudian modal dan biaya perawatannya juga tidak seperti tanaman lain. Tidak sesulit dan serumit tanaman cabe misalnya.
  • Bagaimana cara menanam stroberi?
Bibit disemai dari buah. Setelah tumbuh kemudian dipindahkan ke media tanam (karung), masing masing tiga batang untuk tiap karung.
  • Apa makanan stroberi? Apa pupuk stroberi?
Makanan stroberi adalah pupuk kandang dan pupuk kimia seperti Urea dan MPK dan pupuk khusus untuk stroberi.
  • Berapa umur stroberi bisa dipanen?
Stroberi bisa dipanen kira kira setelah berumur 4 sampai 5 bulan
  • Berapa jumlah pot stroberi? 
Pot/karung di kebun kedua ini berjumlah sekitar 2800 buah.
  • Mengapa buah stroberi bisa tumbuh?
Tentu saja karena Allah yang menumbuhkan, dirawat, disiram, disiangi, dan diberi pupuk.
  • Kenapa buah stroberi pakai pupuk?
Diberi pupuk agar ada makananya sehingga ia tumbuh subur dan buahnya besar dan manis
  • Bagaimana cara memetik stroberi?
Stroberi dipetik dengan gunting agar gampang dipetik dan tangkainya tidak rusak.
  • Siapa yang menanam buah stroberi itu?
Yang menanam ya, petani stroberi. kalau disini, dikebun ini, kami bertiga yang menanam.
  • Bagaimana cara merawat stroberi?
Kalau cuaca panas, stroberi disiram setiap hari. Menyiramnya langsung ke tanahnya. usahakan tidak menegnai daun, bunga dan buahnya. Karena kalau kena bunga ia bisa gugur. Begitu juga buahnya kalau kena banyak air, buahnya bisa busuk. 
  • Berapa umur stroberi?
Stroberi yang ini sudah berumur dua tahun, belum pernah diregenerasi lagi.
  • Berapa banyak buahnya dalam satu batang?
Dalam satu batang, kalau lagi lebat, buahnya  bisa mencapai lebih kurang 3 ons
  • Berapa harganya perkilo? Berapa dibandrol perkilo? Rp 70.000-80.000 /kg
  • Apa warna stroberi kalau sudah matang?
Kebetulan warna stroberi yang disini semuanya merah kalau sudah matang
  • Warna apa daun stroberi?
Seperti yang kalian lihat, warna daun yang bagus itu hijau. Ada juga yang menguning dan coklat kalau sudah tua.
  • Mengapa buah stroberi bisa busuk?
Buah stroberi tidak suka banyak air. Kalau curah hujan terlalu tinggi, buahnya akan banyak yang busuk. Stroberi suka cuaca panas, tapi tanahnya tetap lembab, maka buahnya akan terasa manis
  • Apakah stroberi di kebun itu boleh dipetik?
Boleh. Buahnya boleh dipetik sendiri, terus ditimbang dan dibayar deh, haha
  • Bagaimana cara budidaya stroberi agar buahnya besar besar?
Stoberi dipupuk sekali dua minggu. Daun daun dan tangkai yang menjulai dibuang, agar makanan dari pupuknya banyak diserap buah.
  • Kan, buahnya banyak biasanya dipasarkan kemana?
Buah dijual di kebun ini saja, dibeli para pengunjung yang memetik sendiri, atau dibeli pedagang keliling untuk dijual lagi.
Demikian suasana diskusi seru seputar buah dan kebun stroberi. Basikola ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari BASIKOLA IP Payaliko untuk pemilik kebun stroberi sebagai ucapan terima kasih, telah menerima warga BASIKOLA untuk baraja basamo basamo baraja. 

Terakhir tentu saja tak lupa narsis dan berfoto bersama :D


Tanah Mati,14 Oktober 2018
Betty, manager Basikola



Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING