SHARING FASIL BUNDA SAYANG OFF LINE

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh.

Teman teman,.... Perkenalkan saya Betty Arianti atau biasa dipanggil Uni Bet (Nibet). Fasilitator kelas Bunda Sayang off line Payakumbuh Lima Puluh Kota.

Senang sekali bisa berkumpul dan berbagi dengan teman teman di rumah telegram Bunsay yang besar, luas dan sejuk ini.

---------------------
Semangat perkuliahan matrikulasi masih menggebu, sehingga Bunda Sayang off linepun propose untuk diselenggarakan. Alhamdulillah sekarang 10 materi telah berlalu, dan kuliah Bunda Sayang off line masih berlanjut. Kenapa bisa? Karena teman-teman telah merasakan indahnya berkegiatan secara tatap muka.

Ada jabat tangan erat, disertai saling senyum hangat, juga ada aliran semangat, plus diskusi dan tanya jawab tanpa masa tenggat. Dan of course yang tak lupa adalah edisi curhat ala emak-emak, haha.


Satu hal yang barangkali berbeda dengan kelas kelas lain adalah bahwa sebenarnya ketiadaan gawai pintar, susahnya sinyal, juga menjadi alasan utama kelas ini ada. Hari gini ga punya gawai pintar? Ya, itulah kenyataan bagi sebagian besar peserta kuliah bunda sayang off line ini. Deraan ekonomi membuat para ibu pembelajar ini memilih memenuhi kebutuhan penting dan mendesak lainnya ketimbang membeli gawai. Menyisihkan jenak untuk ikut belajar di kelas bunda sayang disela waktu bekerja membantu perekonomian keluarga.

Materi, cemilan, review, badge dan pernak pernik lain semuanya diprint out. Adapun tantangan ditulis peserta dengan tulisan tangan. Ada yang menulis dibuku tulis, buku diari, kertas HVS, double folio dan ada yang konsisten menulis di kertas undangan bekas kemudian dihias sedemikian rupa.



Pertemuan perdana diadakan tahun lalu, di bulan Mei 2017 bertepatan dengan bulan Ramadhan 1438 H. 
Setiap pertemuan kelas off line selalu dimulai dengan tilawah alqur'an secara bergantian. Ini merupakan nilai plus karena awal kuliah dulu diadakan di bulan Ramadhan. So, untuk selanjutnya teman teman peserta tak ingin melewatkan tilawah qur'an setiap awal kelas. 

Setelah tilawah qur'an lanjut dengan  materi, diskusi lanjut game, diskusi lagiAlhamdulillah setiap pertemuan kuliah selalu berlangsung seru.


PESERTA

Kuliah off line bunda sayang batch 2 ini diikuti oleh 10 orang peserta. Tetapi dalam perjalanan ada dua peserta yang bedrest hamil, sehingga tidak bisa hadir kuliah. Namun, perkuliahan bunda sayang off line suka diikuti juga oleh teman teman yang terdaftar on line. Mereka ingin ikut karena terkadang belum terlalu paham dengan hanya membaca saja di layar hape, begitu teman teman on line beralasan. Ya, saya izinkan saja karena seringkali malah kehadiran mereka membuat kelas menjadi hidup, dan diskusi makin seru. Di caturwulan kedua ada dua orang peserta kuliah on line yang pindah ke kelas off line. Begitu pula dicatur wulan ketiga ini ada dua orang lagi yang pindah kelas pula dari on line ke kelas off line. Pada bulan Februari 2018, salah seorang peserta dan sahabat terbaik kami meninggal dunia dalam keadaan hamil 9 bulan :')

TANTANGAN

Tantangan yang saya hadapi sebagai fasil off line adalah dalam penulisan "GAME" oleh peserta. Alhamdulllah peserta rajin datang kuliah. Panas terik, hujan gerimis bahkan hujan deraspun mereka tetap datang. Bukan hanya sekali sebulan tapi hampir setiap pekan. But,  untuk menulis tantangan "game",  hanya beberapa saja yang rajin mengumpulkan lengkap dan memperoleh badge dasar. Ketika ditanya, mereka bilang ada dibuat tapi tidak lengkap. Dan kalau tidak lengkap 10 hari mereka tak mau mengumpulkan. Atau ada yang bilang materi kuliahnya ada dipraktekkan tapi tidak ditulis, begitu mereka beralasan.


Rasanya saya sudah berusaha untuk selalu memotivasi, but just so so. Ada rasa bersalah menyelinap dan saya sempat berfikir, mungkin saya bukan fasilitator yang baik, mungkin saya membosankan, atau mungkin pelajaran ini tidak mereka butuhkan atau bahkan tidak bermanfaat? Mungkin juga saya menanggung beban, karena saya ingin teman teman lulus semua yach



SOLUSI

Inna hamda lillah, saya bersyukur sekali bahasan CoC datang sebagai penyelamat. Saya sampai menyediakan satu sesi pertemuan khusus untuk mebahas CoC saja. Saya presentasikan CoC lanjut dengan berdiskusi, tanya jawab sampai akhirnya masing masing peserta berniat berubah menjadi lebih baik. Memang saya tawarkan pilihan yang lebih tegas, andaikata tak nampak keuntungan bergabung di IIP, belajar bersama, saling berbagi dan melayani maka berhenti mungkin menjadi pilihan terbaik. But, kalau kebaikan banyak yang didapat setelah belajar dan berproses bersama maka mari kita perbaiki komitmen. 

Wah...dengan begini ternyata banyak yang baper. Saya tanya satu persatu, eeh malah aliran rasa yang muncul, dan akhir kalimatnya menegaskan ..."aku siap berubah!!". Alhamdulillah.

Komitmen teman teman dibuktikan pada pengumpulan tantangan 10 hari. Semua peserta mengumpulkan tepat waktu. Karya karyanya juga sangat kreatif dan semuanya keren!

Hari- hari perkuliahan terus berlalu. Selalu ada pasang surut di perjalanannya. 
Ada kesibukan dan tantangan pribadi yang terus meningkat. Ada saat saya dan peserta melemah. But the show must go on, right? Badai pasti berlalu. Fokuslah pada solusi. 


Pernah juga ada satu hal yang mengganjal bagi saya di salah satu tantangan game gegara komentar peserta yang bilang, "Buat apa nulis nulis kelebihan dan foto foto anak? Mau ria ria an?" Duh kok saya jadi tersungging. Lagian bilangnya sekarang setelah level 7 ini. Padahal, hampir disetiap pertemuan saya bilang dan mengingatkan bahwa kita menulis game ini bukan untuk pamer, bukan untuk show off, dan sebagainya melainkan untuk melatih diri kita konsisten mendokumentasikan kegiatan dan kelebihan serta menemukan bintang anak anak, dalam rangka menyusun portofolio mereka. Beruntung sampai bisa menemukan passion, bakat dan minatnya dan seterusnya. Menjadi kenangan memori indah penuh hikmah kala anak sudah besar kelak.

So, untuk menyelesaikan hal yang mengganjal ini maka untuk Clear and Clarify, saya kumpulkan lagi teman teman dalam satu sesi dan saya kemukakan sebagai berikut.

1. Saya awali dengan bertanya kepada seluruh peserta apakah ada terniat dihati teman teman mengerjakan game ini untuk pamer dan ria pada orang lain tentang anak-anak? Selanjutnya saya dengarkan alasan teman teman satu persatu.

2. Ilmu yang dibagi bersama teman teman di Ibu Profesional ini adalah berasal dari pengalaman dan hasil belajar Bu Septi dengan anak dan keluarga beliau. Kita mengambil manfaat dari ilmu yang beliau share ini. Saya sangat yakin dan percaya maksud beliau sama sekali bukan untuk ria dan pamer, but hanya ingin menebar manfaat. Jutaan ibu dan keluarga, dihampir seantero pelosok dalam negeri dan luar negeri telah terinspirasi dan belajar bareng untuk berubah menjadi lebih baik dengan sharing beliau. Nah, itulah salah satu sosok yang kita teladani, semoga ada pula orang lain yang terinspirasi dengan sharing kita. "Khairunnas anfauhum linnas, sebaik baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat untuk yang lain.

3. Mau ria dan pamer kemana? Karena yang membaca tantangan game peserta offline ini hanyalah fasilitator. Toh, saya juga tidak mengumumkannya pada yang lain. Bahkan teman teman sekelaspun hampir tidak tau yang ditulis teman teman. Heran juga saya, hehe.

4. Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiayallahu anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : "Barang siapa diantaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya) : jika ia tak sangggup, maka dengan lidah (menasehatinya) dan jika tidak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju), dan demikian itu adalah selemah lemah iman." (H.R Muslim)

5. Bahwa mengerjakan tantangan game adalah dalam rangka amar ma'ruf nahi mungkar juga. Merobah sesuatu menjadi lebih baik, sekecil apapun itu, baik dari diri pribadi, anak dan keluarga atau dari lingkungan masyarakat di tingkat yang lebih besar, adalah termasuk amar ma'ruf nahi mungkar. Kita punya kekuasaan atas diri kita, atas anak dan keluarga kita maka kita bisa merobah kemungkaran (kesalahan keciiil juga) dengan kekuasaan itu, atau dengan lidah/lisan atau hanya di dalam hati yang merupakan selemah-lemah iman.

6. Dalam rangka da'wah/tabligh/menyampaikan kebaikan, seperti kata Rasulullah saw, "Ballighuu 'anni walau ayah"(sampaikanlah kebaikan walau hanya satu ayat). Kita tak pernah tau dari hal mana seseorang akan dapat hidayah atau inspirasi. Boleh jadi saja dari tantangan game ini bukan? waallua'alam.

Untuk booster semangat pribadi saya juga menganggap bahwa kelas Bunda Sayang ini adalah derivasi dari Q.S Ali Imran ; 104 " Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar. Dan mereka itulah orang beruntung.

Hadist " Khairunnas anfa'uhum linnas " (Sebaik baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat ) adalah juga penyemangat yang sekaligus saya jadikan moto probadi.

Next, saya bilang pada diri saya," Kalau ada 1000 ibu yang belajar dan berkarya akulah satu diantaranya. Kalau ada 100 ibu yang belajar dan berkarya akulah satu diantaranya. Kalau ada 10 ibu yang belajar dan berkarya akulah satu diantaranya. Kalau ada hanya satu ibu yang belajar dan berkarya maka itu adalah aku.

Finally, dalam membersamai komunitas dan berperan sebagai fasilitator saya beroleh kesimpulan bahwa;
  • Belajar, mengajar, mendidik, bekerja, dan berkarya adalah sejalan. Tiada pemisahan diantaranya. 
  • Peran fasilitator adalah salah satu bagian dari membangun komunitas. Dan membangun komunitas  lebih kurang berproses sama dengan membangun keluarga.
  • Menjadi orang tua dan fasilitator dalam keluarga berproses sama dengan fasilitator dalam komunitas.
  • Proses mendidik dalam keluarga, serta membersamai tumbuh kembang anak sama dengan membersamai tumbuh kembang komunitas. 
  • Saya menikmati setiap langkah bertumbuh dan belajar bersama teman teman di Bunsay off line ini dengan bahagia :)

Wallahu a'lam bishshowwab.


"berbagi dengan penuh cinta itu membahagiakan"


-------------------
Tanah Mati, 8 Mai 2018
"Eayila SeRu"


Comments

  1. Assalamu'alaikum NiBet...
    MasyaAllah, tulisan uni... Luar biasa terkesan di hati. Terimakasih uni, sudah berkenan berbagi cerita ini. Tabarokalloh... Semoga Allah kuatkan dan ridhoi cita-cita uni. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikum salam mbak Arhana, moga bermanfaat ya mbak, wafiik barokallah

      Delete
  2. Masya allah keren sekali uni... Salut... Semangat terus uni..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak Nining, supportmu sungguh berarti...

      Delete
  3. rancakbanani nibet. Tabarakallahu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apik Tenan mbak Natasa, baarokallahu fiik kazalik

      Delete
  4. Baper deh uni bet ....., sudah bolehkah gabung di bunsay offline uni ??? seruuuu :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. huhu Lia,
      boleh bangeet...kalau kuota kelas mencukupi bunsay angkatan Lia boleh buka kelas off line. Seru pastinya. :)

      Delete
  5. MasyaAllah..rancakbana..apik tenan.
    Bersama kesulitan ada kemudahan.
    InsyaAllah saya mau ATM yaa.
    Agar saat bertemu bermakna serta mengingatkan diri pribadi saya sendiri..ibu profesional YES

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah... supportnya menambah semangat nih mbak Crispina.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING