JUMAT HANGAT

 Diantara sifat yang menjerumuskan kita ke neraka antara lain Riya' (aktifitasnya ingin dilihat orang lain. Summ'ah( aktifitasnya merasa ingn didengar orang lain. Ujub ( merasa bangga dengan kelebiahn dirinya.
Nauzubillahi minzaalik
Wahai manusia, sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemuadian Kami jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti. (Q.S Alhujurat : 13).

Betty Arianti, itulah nama yang disematkan orang tua pada saya, yang kemudian saya cari sendiri artinya, haha. Mungkin Betty diambil dari kata beauty (English) yang  berarti kecantikan/bagus. Mungkin doa orang tua saya agar saya mempunyai kecantikan akhlak, memainkan peran bagus di bumi sebagai hamba Allah nan taat, dan berorientasi akhirat. Bermisi khalifah, imaroh (pemakmur) dan imamah (pemimpin). wallahua'lam :)

Menempuh pendidikan di SD Kuranji, SMP 1 Dangung-Dangung, SMA 2 Payakumbuh di Limbanang. Matematika IKIP Padang, Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Padang, pernah juga belajar Bahasa Jepang, Takhasshus Lughoh Arabia Ma'had Almadaniy Padang, Ma'had Al Hikmah Jakarta, I'dad Lughowi LIPIA Jakarta (Universitas Ibnu Sa'ud Saudi Arabia), dan sekarang kuliah di Institut Ibu Profesional.

Semenjak tahu dengan istilah cita cita saya telah memilih menjadi guru/pendidik/fasilitator dan tidak pernah berobah fikiran untuk memilih profesi lain. Karir mengajar dimulai semenjak SMA, membantu guru LES Bahasa Inggris di Dangung-Dangung. Mengajar sudah menjadi nyanyian merdu kehidupan saya, tidak pernah peduli dengan honor dan bayaran. Saya mengajar mulai dari tingkat Perguruan Tinggi, SMA,SMP, SD sampai tingkat pra sekolah. Pernah mengajar di PPLK Nusantara, Modern College, Adzkia, National Education Centre, SMA 16 Jakarta, dan beberapa kelas private. Pernah juga menjadi guru PNS sampai akhirnya switch menjadi ibu Rumah Tangga. 

Akan tetapi, mengajar dan menjadi fasilitator tidak bisa saya tinggalkan begitu saja. Walaupun telah berhenti jadi PNS saya tetap punya hobi mengumpulkan orang-orang untuk belajar bersama. Dimanapun saya tinggal (dulu nomaden karena kontraktor, ngontrak sana ngontrak sini). Tak peduli juga dengan tingkat umurnya. Segala umur deh pokoknya. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, jelita, sampai yang tua tua, hahay.

Karena itu saya menginisiasi dan menjadi founder berbagai lembaga, komunitas dan Club. Ada yang kemudian awet dan berkembang ada yang tidak. Diantaranya

  • An Nahl Education (Yayasan An Nahl), lembaga pendidikan formal, mulai dari Play Group, TK, SD, SMP.
  • Global Education Centre, lembaga kursus dan bimbel
  • Kampuang Tobiang (KATO) berupa Rumah Tahfidz, Rumah Baca, Rumah Kreatif, dst
  • Shohibul Hidayah, berkegiatan bersama teman teman AiFa di masjid
  • Sambalado Ukhuwah, kelompok kajian Juma't 
  • Archery Club
  • Easy Qur'anic Club
  • Aisyah English Club
  • Aksara Club
  • Madrasah Diniyah Awwaliyah 
  • dll                                                                   
Merintis IIP di Payakumbuh mengumpulkan teman teman, silaturrahiim, sharing ideas, semenjak 2012, sampai akhirnya bisa bersama dan terwujud kuliah umum perdana bulan April 2013. Semenjak itu teramanah menjadi leader koordinator IP Payakumbuh sampai wisuda seleh pada bulan Mei 2017. Semanjak awal IP Payakumbuh hadir, bertekad mendedikasikan diri menjadi fasilitator, belajar dan berproses bersama dengan teman teman pembelajar di lingkungan Payakumbuh-Lima Puluh Kota. 

Pernah menulis di buku buku antologi  
  • Hei, ini aku ibu profesional, Leutika Prio : 2012
  • Bunda Sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik anak, Gazza Media : 2013
  • Bunda Cekatan, 12 Ilmu Manajemen Keluarga, Gazza media : 2014
  • Bunda Produktif, Catatan Ikhtiar menjemput Rezki, :2015
  • Jurnal Ibu Pembelajar, Sinar Gramedia : 2018
Ada juga tulisan yang dimuat di surat kabar Rakyat Sumbar, Padang Ekspres dan Media Indonesia.

Menjadi fasilitator homeschooling untuk si sulung Aisyah 16 th, si tengah Fathimah 14 th, dan si bungsu Abdurrohiim 8 th. Kami menerapkan homeschooling berbasis keluarga. Dan kami melabeli keluarga kami dengan Keluarga SERU!. Tempat dimana kami bertumbuh, berproses dan berkembang bersama.

Mimpi saya untuk tahun 2018 adalah seputar "Menulis Mengikat Makna". Bermimpi menulis buku solo tentang "Keseruan Kami" menjalankan homeschooling. Selanjutnya mengajak teman teman yang mempunyai mimpi  sama untuk bersinergi melahirkan buku buku.

  • Mengajak teman teman di komunitas Ibu Profesional Payaliko menulis buku antologi, sebuah aliran rasa tentang interaksi dengan IIP Payaliko. Ini alhamdulillah sedang dalam proses pengeditan.
  • Mengajak teman teman bunda guru di An Nahl menulis seputar pendidikan anak. Ini juga sedang dalam proses.
  • Mengajak para sahabat KATO menulis tentang adventure, mulai proses 30 Des 2017.
  • Next, buku Sharbu (Sharing Rabu), buku CBE (Community Based Education) Payaliko.
Untuk itu saya harus benar benar disiplin mengatur gadget time. Sebab itulah yang menjadi tantangan besar sekarang, tersebab grup WA yang sangat produktif beranak pinak dengan banyak, haha. Semuanya penting karena berhubungan dengan proses belajar anak-anak dan keluarga serta tanggung jawab di komunitas.

"For thing to change, I have to change first"

Aturan gadget time saya adalah 
  • Pagi 15' jam 06.30-06.45. 
  • Siang jam 11.00 - 12.00
  • Malam, setelah si bungsu tidur.
Mohon doa ya teman teman, semoga mimpi itu terwujud satu persatu. Allahu musta'an.




Tanah Mati, 29 Desember 2017
Keseruan! kami (Keluarga Sekolah Rumah Anang)

---------------

Comments

  1. Alhamdulillah, bisa membaca tulisan pelopor IIP Payakumbuh. Terus berjuang ya bu...

    ReplyDelete
  2. Insyaallah mbak Ika,makasih supportnya mbak

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING