ALIRAN RASA LITERASI

Tulisan di badge hadiah berliterasi ini memang benarlah adanya. Untuk suatu perubahan harus sayalah yang pertama berubah. Ibda' binafsii. Mulai dari diri sendiri. Terutama untuk memberikan teladan bagi anak-anak.

Anehnya saya justru belajar banyak dari anak-anak. Mereka guru kehidupan saya. Belajar bersabar, menemani tak merecoki. Terlibat dalam setiap aktifitas literasi mereka. Tak hanya sekadar suruh menyuruh. Menjadi tim untuk setiap projek yang mereka lakukan. 


Ada projek literasi di Rumah Baca Kampuang Tobiang dimana Aisyah yang jadi managernya. Karena kegilaannya dengan buku sehingga projek ini digagas. Ada Sepeda Pustaka Kato, sebuah pustaka bergerak, fathimah yang terdaulat menjadi pimpinan projeknya. Lanjut dengan projek proses kemandirian finansial di sebuah bisnis on line. dan seterusnya.

Semua aktifitas literasi tersebut tentu berproses. Banyak pelajaran yang diperoleh, karena begitu luasnya pula makna literasi. 


Berikut rekapan tantangan literasi 
POHON LITERASI

#HARI 1


Awal Ramadhan ummi dan si bungsu O im sudah membuat pohon kebaikan seperti ini.


Lalu kami merefisinya menjadi Pohon Literasi seperti ini


Ini catatan kegiatan literasi O im. Kami membaginya menjadi 5 bagian yang ditandai dengan 5 cabang pohonnya.
Cabang 1 untuk catatan kegiatan Listening/mendengar.
Cabang 2 untuk kegiatan Speaking/berbicara.
Cabang 3 untuk Reading
Cabang 4 untuk Writing, dan
Cabang 5 khusus untuk kegiatan mengaji, dan hafalan qur’an.


Semoga buah pohonnya makin banyak ya oim..


O ya Uni dan Akak ikut kegiatan literasi dalam acara Daurah Qur’an di kota Bukittinggi. Ayah juga ada acara di kota Padang. Hanya ummi dan o im dirumah.


Salam Literasi
***************

#HARI 2

Siapa yang tidak ingin anaknya cepat pandai dan lancar membaca? Siapa yang tidak ingin anaknya cepat pandai membaca Alqur'an sesuai dengan tajwid yang benar dan punya pula banyak hafalan alqur'an?

Almarhum bapak mertua saya menyebutnya dengan "KUTIKO". Manakala kutiko sudah tiba maka tak akan ada yang bisa menghalanginya. Begitu pula kala kutiko belum tiba tak ada yang bisa menggegasnya.

Begitulah kala kutiko membaca dan mengaji sudah tiba maka niscaya anak akan bisa. Kita akan dibuatnya tercengang. Terkadang penguasaannya .jauh melesat diluar ekspektasi kita.

Tak ada yang perlu digegas. Biarkan anak tumbuh alami sesuai dengan berbagai fitrah yang telah terinstal saat wujudnya dinyatakan ada, begitu pelajaran dalam Fitrah Based Education. 

Itu yang saya alami dalam pendampingan belajar O Im. Mendampinginya tanpa beban harus bisa ini, harus bisa itu. Tak disesuaikan dengan target kurikulum sekolah formal. But....hadiah apa yang saya peroleh, kawan?

Saat 7 tahun O Im sudah semakin lancar membaca. Sudah mengaji dengan alqur'an - bukan buku Iqro' lagi. Sudah kuat puasa penuh mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Shalat sudah 5 x sehari semalam dan semakin rajin ikut ayah shalat jama'ah ke masjid. Nah, itu "KUTIKO" nya sudah tiba. Ia belajar dengan merdeka!!!


Tanah Mati,9 Maret 2o17
Betty masih belajar
*********
#HARI 3

KEGIATAN LITERASI O IM

* Mendengar dan Berbicara (Listening and Speaking)

O im menyimak dengan baik kegiatan Ramadhan di masjid, termasuk yang berhubungan dengan proses mendengar. Ia menyimak lengkap dengan bunyi "niiit...niiit...." kode waktu dari bel masjid pertanda tiba waktu iqomat. terus lanjut dengan ajakan imam, " rapat dan luruskan shaf." Allahuakbar ... (takbiratul ihram) sampai salam.

Di rumah saatnya ia meniru dan mengulang-ulang bacaan imam-imam yang biasa memimpin shalat di masjid Alhidayah Tanah Mati. Ia juga semakin tahu ayat-ayat favorit masing-masing imam.

O im tak akan mau tidur kalau belum dibacakan buku walaupun sangat mengantuk sekali. Ia sudah pandai membaca, namun masih sangat senang kalau dibacakan.


* Membaca dan menulis (Reading and Writing)

O im senang membaca komik untuk aktifitas membaca mandiri. Sedangkan kegiatan menulis masih didominasi dengan menggambar stick figure. Gambarnya kaya sungguh kaya cerita. Berlembar-lembar kertas dihabiskan setiap hari untuk menggambar. Uniknya dia masih ingat aja cerita untuk setiap gambar yang dibuatnya walaupun itu gambar sudah lama sekali.

Tilawah alqur'annya semakin lancar, alhamdulillah. But hari ini ada satu "rahasia mantra" yang ummi ketahui. Sebelum O im mulai tilawah kami membuat kesepakatan dulu, bagaimana cara menegur kesalahan bacaannya. Sebab, O Im tak mau diberitahu kesalahannya membaca qur'an. Katanya cukup ummi kasih kode aja kalau dia salah dengan , "mmhh....mmhh....". "Biarkan O Im berfikir sendiri,"katanya. "kalau ummi kasih tau juga O Im tak tau kelanjutannya," begitu ia beralasan.

Kalau ummi ngotot juga memberi tahu dan menunjukkan bacaan yang salah, O Im akan ngambek dan bisa jadi aktifitas tilawah terhenti begitu saja.

Berarti harus punya trik nih ummi menghadapi si bungsu ini.

O ya,  sebenarnya bacaannya sudah lumayan bagus, makhorijul hurufnya semakin OK. Panjang pendek bacaan juga sudah paham. Tasydid, alif lam qomariah dan samsyiah sudah mengerti. Cuma  dengung/gunnah yang belum Ummi ajarkan. Ayoo Ummi tingkatkan kesabaranmu...jangan menggegas...



Presentasi (aktifitas speaking)

Presentasi tentang pohon literasi yang kami buat berdua dengan O Im adalah ide O Im. Dia juga minta Ummi untuk merekam vidionya. Yes we did it...... Presentasinya dah bagus, sesuai dengan tingkat umurnya. But what??  Setelah selesai ummi banyak sekali memberi arahan, masukan dan nasehat....(dasar ya emak...emak tukang cerewet, hihi). Ekspektasi terlalu tinggi, perfeksionis, tak menghargai proses. Tak membiarkannya belajar sendiri, improve sendiri. Astaghfirullahal'aziim....O Im tak mau mengulanginya lagi, hiks. Ini salah ummi...

So, siapa sesungguhnya yang belajar? Sok-sok an lah ummi bilang jadi guru buat anak. Anaklah yang mengajari ummi banyak hal, bukan?

#gamelevel5
#tantangan10hari
#hari3
#kuliahbunsayiip
#forthingtochangeIhavetochangefirst

At the end, saya semakin menyadari, ternyata seringkali saya membuat kesalahan dalam membersamai anak-anak. (tazkyatunnafs mesti harus selalu jalan)
Tanah Mati, 10 Juni 2017
Betty yang masih belajar
********






Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING