MEMENANGKAN HATI SI BUNGSU



Selama lebih kurang 4 bulan harus menemani dan akrab dengan tempat tidur, membuat ummi merasa banyak kehilangan momen membersamai si bungsu, Abdurrohiim. Setelah merasa baikan, dan hari demi hari tenaga ummi alhamdulillah sudah mulai pulih, ummi merasa mesti mulai dari nol lagi berinteraksi intim dengan O im. Secara fisik dia tidak sering lagi bersentuhan dengan ummi karena selama sakit, semua yang dirumah selalu mengingatkannya agar tidak "mengenai" ummi.
And it works. Ketika ummi berasa sembuh dia tidak mau lagi dipegang, diusap bahkan dicium. Ketika ummi mencuri cium, dia malah mengelapnya, hiks. (sedihnya tuh disini, pemirsah).


Kebiasaan yang dulu sering kita lakukan bersama mesti di recall kembali, seperti membaca buku cerita sebelum tidur dan tidur bareng lagi . Ini mungkin tidak cocok dengan teori parenting yach, but ummi rindu tidur bareng dia. Ummi hanya ingin membangun kebersamaan lagi. No TV, no gadget sepertinya sangat membantu, dia mau mengekor, membuntuti, dan menemani ummi disetiap sudut rumah. Mudah-mudahan hubungan kami bisa terjalin seperti sedia kala.

Saya malah rindu memandikannnya lagi, tapi dia sudah tidak mau, dia berasa sudah mandiri dan berasa geli dimandikan katanya. Saat tulisan ini ditulis ummi sudah memenangkan hatinya, dia sudah membutuhkan ummi lagi. Malah sekarang ummi ditegur ayah agar tidur sudah harus pisah dengan si bungsu, bla bla....but  aku masih rindu tidur bareng bungsuku :)

Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING