STORY OF SPECIAL BAGS

#OLEH-OLEH TFF SALATIGA

Usai agenda kegiatan TFF malam kedua, "How to deliver Bunda Cekatan and Nice Homework" Kami kembali ke kamar. Kamarku dilantai 5, kebetulan bertetenggaan dengan mbak Dinue, bu Yayah dan mbak Yuni. Mbak Dinue membawa travel bag yang penuh dengan tas ini

Sama kayak travel bag-ku yang penuh dengan oleh-oleh khas Payakumbuh, Rendang, Boreh Rendang, Kelamai, Kelamai kacang, dan lain-lain.
 "Wah tasnya bagus nih mbak Dinue, ini dibikin dari apa?" Tanyaku. "Ayo beli, beli" kata mbak Dinue. "Ini tenunan dari akar kayu wangi" tambah mbak Dinue. Aku tertarik, but  ketika melihat label harganya, Rp 70.000-, ribu!. 'Ah nggak apa-apa' gumamku, Aku bukan sedang membeli tasnya, tapi aku membeli hasil karya handmade-nya. 
Uang kukasih mbak Dinue dan tasnya sudah ditanganku.

Esoknya, ketika perpisahan yang mengharu biru, kala kata-kata bu Septi yang menyentuh kalbu, dan saatnya Tahaddu Tahabbu, tas saudariku, bu Yayah  bagi satu-satu, Subhanallah. Semalam aku sudah beli tasnya, so, aku dapat 2 tas sekarang. Tak selang beberapa lama, mbak Dinue mengembalikan uang pembelian tas itu. "Nggak apa-apa mbak Dinue, nggak usah uangnya dikembalikan, karena aku sudah pilih juga tasnya tadi" kataku "Kata ibu uangnya free, nggak bayar,itu rejeki nibet" kata mbak Dinue. Alhamdulillah.

Anyway, kadoku juga tas. Dan ternyata, rejeki siapa teman-teman?. Ibu Yayah!, ya, tas badalnya tas juga. That's story of special bag :)

Btw, masing-masing kita mendapatkan hadiah yang tepat, tidak salah alamat, walaupun dipilih dan diberikan secara acak. Apakah teman-teman juga merasakannya?



Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING