KISAH MUHARRAM

Pernah kultulis di KISAH RAMADHAN (1) &(2) www.http://baiti-madrosati blogspot.com, kalau aku agak kesal dan kurang suka dengan anak-anak yang suka dan hobi sekali membaca Bobo on line.


Namun, nampaknya aku mesti mengalah, mana tau yang menurutku kurang baik justru ternyata baik buat proses belajar anak-anak. Semoga!
Ternyata ada benarnya juga, anak-anak belajar buaaanyak sekali. Untuk bahasa saja, subhanallah! Kosa kata mereka sangat kaya, pengetahuan umum mereka jelas unggul dari emaknya. Keterampilan menulis mereka juga lebih keren.
Tak pernah kuajarkan cara membuat kalimat, menyusunnya menjadi satu paragraf, satu artikel, satu cerpen, bahkan satu novel. Tak pernah kuajarkan tentang tanda baca, kapan dan dimana menaruh koma, titik, tanda tanya, tanda seru, tanda kutip pembuka dan penutup, dan seterusnya.
Tiba-tiba diawal Muharram, Aisyah dengan polosnya tanpa ekspresi bilang, “ Mi, rupanya tulisan Aisyah dimuat di Bobo on line.” “O ya?” seru ummi surprise. “ Coba ummi lihat”.
Ternyata memang benar dan ternyata lagi Aisyah sudah mengirim beberapa naskah sebelum satu naskah dimuat. Artinya dia berjuang dulu menulis. Tidak dimuat satu naskah dia kirim lagi dan lagi. Terbukti proses belajarnya diluar prediksi emak!!!
                                        

Tanah Mati, Muharram 1436 H



Comments

Popular posts from this blog

CIRCLE BERNAS #1

REVIEW JOURNAL #7 ApresiAKSI

TEAM BUILDING