PROLOG
Kusyukuri setiap
langkah perjalanan hidup yang telah kutapaki. Selalu ada pembelajaran dan
hikmah untuk setiap jalan yang ditempuh.Hikmah akan sangat berkesan tersebab
jalan yang ditempuh penuh perjuangan.
Berulang kali
dihadapkan pada dua pilihan sulit. Tak
ada pilihan terbaik kecuali tunduk tafakur sujud menghinakan diri pada Allah
Azza wa Jalla. Mengakui kelemahan dan kepapaan
diri sembari pasrah bersandar ikhlash padaNya. Wallahu raufun bil ‘ibaad. Laa
yadhurruhu syaian fil ardhi wa laa fissamaa’.
Kadangkala
teguran lembut tak jua membuat pribadi berbenah diri. Sehingga Allah tambah
daya tegur tanda kasihNya tak berbilang.
Banyak orang yang
terus berada dan bertahan di zona aman dan nyaman tak berani menantang arus dan
mengambil resiko serta mengambil keputusan yang berbeda walaupun zona aman
tersebut bertentangan dengan keinginan dan hati nurani.
Mungkin aku
termasuk pribadi yang idealis sehingga berani mengambil keputusan-keputusan
yang tak biasa diambil orang kebanyakan. Risk taker, barangkali itu
julukan yang tepat. Aku lebih mengambil resiko untuk suatu hal yang diyakini
mempunyai kemashlahatan yang lebih baik
Aku sadar betul
bahwa aku hanya seorang perempuan biasa, tak ada yang istimewa. Aku bukan
tokoh, bukan orang terkenal, bukan artis
dan bukan pula bangsawan. Keinginanku yang kuat untuk berbagi membuatku begitu
ingin menulis buku ini. Berharap bisa menebar manfaat walau dengan segala
keterbatasan dan kedhoifan diri.
Disini,
kuberanikan diri, untuk bercerita tentang kisah perjalanan hidupku, yang sarat
dengan pergulatan batin nan seru. Berulang kali dihadapkan untuk mengambil
keputusan-keputusan penting yang ternyata kelak memenuhi, keping-keping puzzle passionku.
Semoga tulisan
ini, menjadi amal jariyah yang pahalanya selalu mengalir walaupun, aku telah
tiada J
Comments
Post a Comment