MENIKAH
CONTEXT
BASED LEARNING (1)
Diskusi kami
siang itu, mengalir begitu saja tanpa perencanaan tema. Anak-anak yang mulai.
Aisyah :
Ummi dulu menikah umur berapa?
Ummi : Umur 27 tahun, ummi sudah terlambat menikah
Aisyah : Kalau ayah?
Ayah : umur 31 tahun, ayah juga sudah terlambat
Aisyah:
Aisyah ingin menikah nanti setelah tamat S2 tapi dibawah umur 25 tahun, antara
22/23 tahun an
Fathimah:
Dedek ingin menikah umur 20 tahun, tapi setelah dedek kaya dan punya usaha
sendiri
Ummi :
Hah???? berarti 10 tahun lagi dek?
Ummi dan
ayah jadi senewen, siap ga’ ya punya menantu? Adakah yang salah dengan tema
itu? Kok mereka memikirkannya terlalu cepat ya? Padahal baligh aja belum.
Bingung nih menyikapinya.
Tapi dulu ummi pernah mendengar pelajaran di LIPIA bahwa anak yang paham agama akan menikah lebih cepat (ngarep ini kebenaran)
Pembicaraan
berlanjut,
Aisyah : Aisyah
nanti ingin kuliah S1 di UI
Fathimah:
Kalau dedek ingin kuliah di Jepang
Tema kuliah
sih masih biasa, tapi tema menikah, ‘ajiib !!!!
Tanah mati,
3 Juli 2014
:3 :v:p :* =D ~_~ >_< <_>
ReplyDelete?-?
Delete