FESPER
SEMANGAT FESPER SEPANJANG TAHUN
Alasan ikut FESPER (08-01-2014)
Momen istimewa ini sudah kami tunggu lebih dari setahun yang lalu. Ada
keinginan yang kuat untuk ikut FESPER pertama di Yogyakarta, namun kondisi
finansial belum memungkinkan saat itu, mengingat tempatnya nun jauh di seberang
pulau. Semenjak itu kami memasang niat
dan tekad untuk bisa ikut FESPER kedua. Untuk itu kami masing-masing anggota
keluarga membuat celengan yang bertuliskan FESPER dengan tulisan gede.
Kami ingin sekali bertemu dengan teman-teman seperjuangan (HSer) seluruh
Indonesia di FESPER., karena selama ini, dari tahun 2005, kami di Payakumbuh
menjadi keluarga single fighter praktisi HS. Alhamdulillah semenjak kehadiran
Ibu Profesional secara resmi 9 April 2013 baru bermunculan dan bertemu dengan
teman-teman HS lain di Payakumbuh.
Ikut FESPER untuk charger dan
untuk menguatkan kami bapak emak, serta anak-anak, bahwa mereka ternyata punya
banyak teman-teman seperjuangan seantero nusantara. Fesper tempat menjalin
silaturrahiim di dunia nyata, saling berbagi, tukar pengalaman, beroleh ilmu,
dalam suasana camping keluarga HS se Indonesia yang kami yakin tentu sungguh
SERU.
SEMANGAT FESPER SEPANJANG TAHUN
Ikut FESPER bagi keluarga kami adalah amrun
kabiirun. Tak mudah untuk ikut begitu saja.Enam orang anggota keluarga mesti
ikut semua, tak boleh ada yang tak ikut.
Banyak juga teman-teman Payakumbuh yang
heran, “ Wooaw kok bisa mereka pergi semua ya? Sebegitu banyakkah uang mereka?”
demikian komentarnya. Wajar saja mereka berkomentar begitu. Mereka tahu
keseharian kami, pekerjaan dan kegiatan kami. Tak ada sumber yang bisa
mendatangkan uang banyak (ndak ado yang ka manggadangan aia).
Kami
juga sadar akan hal itu. So, untuk itu kami harus mempersiapkannya dengan baik.
FESPER masuk dalam salah satu daftar mimpi kami. Kami betul-betul serius dengan
mimpi itu dan menempu jalan-jalan agar mimpi itu terwujud. Kami menempel gambar
tenda camping di dinding, mulai menshare mimpi itu di berbagai kesempatan,
masing-masing anggota keluarga membuat celengan yang bertuliskan FESPER.
Rupiah-demi rupiah kami kumpulkan.
Fathimah dan Aisyah ikut membantu ummi di
kelas “MAIN AKSARA” di sore hari. Kami juga menerima pesanan kue dan membuat
jajanan untuk dititip di warung-warung.
Alhamdulillah ada saja rezeki yang menambah
pundi-pundi celengan kami. Ikat pinggang
juga dikencangkan. Bila ingat jajan….ingat FESPER. Sering malah
anak-anak yang mengingatkan ummi. Komitmen mereka lebih kuat dari emaknya.
Subhanallah, salah banyak keuntungan HS adalah bahwa
sangat memungkinkan untuk berhemat; tidak perlu mengeluarkan uang sekolah, uang
pembangunan, uang jajan harian, uang transport, uang seragam, uang tas, sepatu
dan sebagainya.
SEMANGAT
FESPER SEPANJANG TAHUN
Januari 2014
menjelang, dan tibalah waktu pendaftaran FESPER. Kalau ga’ salah waktu itu
Selasa pendaftaran dibuka secara on line. Tiga hari saya tidak on line karena
lapi kami error. Rabu jam 14.00 baru saya bisa on line. Ooow mg God,…. Ternyata
pendaftaran baru ditutup 2 jam yang lalu…. Saya langsung lemes,…saya kasih tahu
anak-anak.. mereka kecewa sekali.. (hiks)
Saya sms
mbak Lala,”kenapa pendaftaran dah tutup mbak?” Mbak Lala jawab, “saya juga kaget mbak, baru
dibuka langsung harus ditutup.”
Pengalaman
FESPER I di Jogjakarta, berbulan-bulan iklan mas Seno di FB. Saya kira FESPER 2
ini juga akan seperti itu.Ternyata jauh diluar dugaan, pendaftaran dibuka hanya
beberapa jam saja.
Saya juga
kontak mb Gita &mb Raken dan saya kirim uang pendaftarannya, setalah uang
terkirim mb Gita bilang,”tunggu dulu kesepakatan panitia mb betty.” Saya telp
juga mb Septi, dan jawaban beliau,” Iya nih serasa jualan kacang goreng,..
laris manis!”. “Terus, bagaimana dong bisakah keluarga kami mendaftar?” Saya
kemukakan alasan seperti di SEMANGAT FESPER 1# Kata beliau,” Biar saya bawa dan
saya perjuangkan di rapat panitia dulu ya,”.Jawaban yang cukup mnyejukkan,
semoga ada secercah harapan.
Sepuluh hari
kami menanti dengan harap-harap cemas, sembari terus berdoa semoga ada peluang.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Allah berkehendak dan kami bisa
mendaftar, karena kuota ditambah. Thanks God, dan terimakasih panitia yang baik
hati!
Ya Rabb,
ternyata ada tantangan lagi,… ayah belum tentu bisa ikut karena akhir Maret itu
Pemilu makin dekat, sebagai panwaslu kesibukan beliau tentu bertambah. Di
annual meeting keluarga kita sepakat kalau ayah ga’ bisa, ganti dengan Mc Iko
yang tinggal di Depok yang kebetulan juga sudah komitmen untuk meng HS kan anak-anaknya.
“DEAL” terjadi. Jauh di lubuk hati ummi ngarep ayah dan Mc Iko dua duanya bisa
ikut…
Maret,2014
To be
continiued
Comments
Post a Comment