BERAPA LAMA?
BERAPA LAMA?
Jangan
berharap banyak pada anak-anakmu, bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. Dalam QS 17:24
dikatakan “Dan rendahkanlah dirimu
terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “ Wahai Tuhanku!
Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu
kecil.”
Berapa lama waktu yang
dibutuhkan agar anak-anak bisa bertanggung jawab? Yang jelas jawabannya
bukanlah “SEBENTAR”. Saya membutuhkan waktu dalam bilangan tahun agar anak-anak
bisa bertanggung jawab mengerjakan hal-hal yang sudah menjadi pilihannya.
Lebih kurang 2 tahun yang lalu kami (ummi,
Aisyah dan Fathimah) membuat fakta kesepakatan (M o U). Melalui diskusi, kami
membuat list, pekerjaan rumah yang
mesti dikerjakan.
·
memasak
·
mencuci piring
·
mencuci pakaian
·
mengangkat jemuran
·
melipat pakaian
·
menyetrika
·
menyapu
·
mengepel
·
beres-beres
·
menjaga adik
dll
Ummi mempersilakan anak-anak
memilih pekerjaan yang mereka sukai, dan akan dikerjakan setiap hari dengan
sukarela dan penuh tanggung jawab. Waktu itu Aisyah memilih untuk mencuci
piring, dan Fathimah memilih untuk menyapu dan beres-beres. Kami menuliskannya
disebuah kertas, dan menempelnya di dinding.
Dengan penuh perjuangan Ummi
(pribadi) selalu berperang melawan penyakit emosi akut Ummi agar tidak kambuh. Penyakit yang
kata orang Minang disebut 4 P (Pamberang, Parabo, Paibo, jo Panangih).
Menahan emosi yang sering meledak-ledak agar tidak tumpah ruah, merupakan
sensasi tersendiri, dimana dengan hanya menahan emosi saja surga bisa diperoleh. La taghdhab walakal jannah; jangan marah
dan bagimu surga (HR Bukhari Muslim).
Begitu juga dengan Aisyah dan
Fathimah, jatuh bangun melawan rasa malas dan penyakit menunda-nunda. Berusaha
mengalahkan ego kala waktu bertanggung jawab bertabrakan dengan keinginan untuk
bermain atau kesenangan yang lain.
Bulan-bulan belakangan, Alhamdulillah rasa
bertanggung jawab dan kosistensi mereka patut mendapat acungan jempol. Mereka
sudah melakukan pekerjaan tersebut dengan senang hati, tidak mengomel dan insyaAllah
ikhlas. Bahkan mereka akan merasa bersalah dan kadang merasa tersinggung kala pekerjaan tersebut diambil alih oleh Ummi.
Tanah
Mati, 9 April 2013
Comments
Post a Comment